Minggu, 21 Februari 2010

Penalti Njanka Bungkam Persebaya

Arema Indonesia vs Persebaya Surabaya 1-0 (0-0)
Gol penalti kapten Arema Pierre Njanka cukup untuk memberi tambahan tiga poin yang mengokohkan posisi Arema di puncak klasemen.


Selebrasi pemain-pemain Arema usai Pierre Njanka mencetak gol penentu kemenangan ke gawang Persebaya. (foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)

Pencetak Gol: Pierre Njanka 90′p (Arema)

Susunan Pemain:
Arema:
1-Kurnia Meiga, 24-Pierre Njanka, 37-Juan Revi, 3-Zulkifli (41-Dendi Santoso), 7-Beni Wahyudi, 17-Esteban Guillen, 19-Ahmad Bustomi, 5-Fakhrudin, 6-Ridhuan, 9-Roman Chmelo (10-Roni Firmansyah), 12-Noh Alam Shah (14-Rahmat Afandi)
cadangan: 82-Iswan Karim, 27-Waluyo, 4-Jalal Main, 11-Tomi Pranata

Persebaya: 20-Syaifudin, 15-Anang Maruf, 2-Mat Halil, 30-Anderson da Silva, 5-Takatoshi Uchida, 4-Nugroho Mardianto, 11-Taufiq, 9-Lucky Wahyu (99-Josh Maguire), 7-John Takpor, 9-Ngon A Djam (14-Korinus Finkreuw), 78-Andi Odang (3-Andik Firmansyah)
cadangan: 28-Endra Prasetya, 17-Arif Arianto, 21-Supriyono, 26-Djayusman Triasdi

Gol semata wayang Arema Indonesia yang dicetak oleh Pierre Njanka dari titik putih pada injury time memberi kemenangan penting untuk Singo Edan atas rival Jatim Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu (21/2) malam.

Sejak kick off babak pertama, Arema langsung menyerang, namun serangan demi serangan yang dibangun anak asuh Robert Alberts itu selalu kandas karena ketatnya para pemain Persebaya mengawal para pemain Arema Indonesia.

Kokohnya pertahanan yang dibangun Anderson Da Silva benar-benar menyulitkan para pemain Arema untuk menjebol gawang Bajul Ijo, selain oleh penampilan gemilan kiper Syaifuddin di bawah mistar gawang Persebaya.

Tim tamu lebih banyak menerapkan serangan balik melalui kedua bek sayap mereka, Mat Halil di kiri dan Anang Maruf di kanan. Persebaya juga beberapa kali mengancam pertahanan Arema melalui kecepatan striker Andi Odang.


Kapten Arema Pierre Njanka berusaha melewati hadangan dua pemain Persebaya, Taufiq dan John Takpor. (foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)

Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, Arema memulai babak kedua dengan lebih banyak melakukan serangan, terutama dari kanan yang dibangun oleh winger asal Singapura, Ridhuan Muhamad.

Untuk membongkar pertahanan Persebaya, Arema melakukan beberapa pergantian pemain untuk memperkuat penyerangan, seperti ditariknya Zulkifli dan digantikan Dendi Santoso, serta dua pergantian berikutnya Roni Firmansyah menggantikan Roman Chmelo dan Rahmat Afandi menggantikan Noh Alam Shah.

Setelah beberapa kali peluang Arema dimentahkan kiper Persebaya Syaifudin, Arema akhirnya mendapat hasilnya ketika mendapat penalti ketika pertandingan memasuki injury time babak kedua.

Penalti diberkan wasit Olehadi untuk Arema setelah Anderson Da Silva melakukan pelanggaran terhadap Ridhuan Muhamad di kotak terlarang yang kemudian penalti dieksekusi sempurna oleh Pierre Njanka dan memastikan kemenangan 1-0 Arema atas Persebaya.

Seperti halnya laga derby panas lainnya, wasit Olehadi dari Tangerang mengerluarkan enam kartu kuning dalam pertandingan ini, yakni untuk Zulkifli, Benny Wahyudi dan Pierre Njanka (Arema) serta Ngon A Djam, Lucky Wahyu dan Syaifuddin (Persebaya).
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ro9udk4MLaCiVM:http://i246.photobucket.com/albums/gg90/singo-liana/AREMa01.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkgjxbI8BuX7PEne8zDzSmLupsfT-oMuFo_CuYElUfXP5K-q0kByhLpj7sKe4mzhftjefOQ2y0iSb8rPsc-7q8D0XiBrnK_Ubftr4b_6-qew9glI8xgEnX9cO19wskdKYEm2a5gZkGALU/s320/Arema.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar